Do'a Berlindung dari kefaqiran
ورد ان تقراء هذه الاستعادة
لدفع الفقر في كل صباح ومساء من كل يوم ثلاث مرة وهي :
اللهم اني اعوذبك و بحلمك من جهلي و اعوذبغناك من فقري و اعوذبعزتك من ذل عزجاروك و جل ثناءوك ولا اله غيرك يا غني يا غني يا غني
Wirid ini dibaca sebagai istiadzah/perlindungan dari kefaqiran dibaca 3x setiap habis shalat subuh dan shalat maghrib
*Allahumma inni audzubika wa bihilmika min jahli wa audzu bighinaka min faqri wa audzu biizatika min dzulli 'azza ja-ruka wa jalla tsana-uka wala ilaha ghairuka ya ghaniyyu ya ghaniyyu ya ghaniyyu*
Ya Allah hamba berlindung kepadaMu dan dengan kehilimanMu dari kebodohan, dan hamba berlindung dengan kekayaanMu dari kefaqiran dan hamba berlindung dengan kemuliaanMu dari kehinaan, Maha Mulia Engkau Maha Tinggi Engkau dan tiada Tuhan melainkan diriMu wahai Allah dzat yang Maha Kaya.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayah dan menetapkan dalam ketaatan kepada Allah Ajja wajala.
Wallahu alam bisshawaf
Berbagi kebaikan
blog ini saya dedikasikan untuk berbagi ilmu baik agama ataupun pengetahuan yang saya peroleh dari buku dan sharing knowledge. Semoga blog ini bisa bermanfaat dan jadi jalan kebaikan bagi diri saya dan orang lain
Kamis, 26 April 2018
Senin, 16 April 2018
Ayat Pereda Sakit Demam
Ayat pereda sakit Demam
قال صاحب المقال تكتب هذه
الايات الكريمة وتحمل لرفع الحمى عن المحموم :
مرج البحرين يلتقيان بينهم برزخ لا يبغيا، وجعل بينهما برزخ و حجرا مخجورا، يا ناركون برداوسلاما على إبراهيم ، الا إنا حزب اللّٰه هم الغالبون ، ولقد سبقت كلمتنا لعبادنا المرسلين إنهم لهم منصرون
Berkata penulis kitab Al Miqaal tulislah ayat al quran yang mulia ini lalu dibawa untuk meredakan demam dari orang yang demam :
مرج البحرين يلتقيان بينهم برزخ لا يبغيا، وجعل بينهما برزخ و حجرا مخجورا، يا ناركون برداوسلاما على إبراهيم ، الا إنا حزب اللّٰه هم الغالبون ، ولقد سبقت كلمتنا لعبادنا المرسلين إنهم لهم منصرون
Ditulis dengan tinta suci dan dalam keadaan wudlu
قال صاحب المقال تكتب هذه
الايات الكريمة وتحمل لرفع الحمى عن المحموم :
مرج البحرين يلتقيان بينهم برزخ لا يبغيا، وجعل بينهما برزخ و حجرا مخجورا، يا ناركون برداوسلاما على إبراهيم ، الا إنا حزب اللّٰه هم الغالبون ، ولقد سبقت كلمتنا لعبادنا المرسلين إنهم لهم منصرون
Berkata penulis kitab Al Miqaal tulislah ayat al quran yang mulia ini lalu dibawa untuk meredakan demam dari orang yang demam :
مرج البحرين يلتقيان بينهم برزخ لا يبغيا، وجعل بينهما برزخ و حجرا مخجورا، يا ناركون برداوسلاما على إبراهيم ، الا إنا حزب اللّٰه هم الغالبون ، ولقد سبقت كلمتنا لعبادنا المرسلين إنهم لهم منصرون
Ditulis dengan tinta suci dan dalam keadaan wudlu
Kamis, 12 April 2018
PERNIAGAAN YANG TIDAK AKAN PERNAH MERUGI
SHADAQAH
مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ ۖ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ
“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya.
Dan barang siapa yang menghendaki keuntungan Dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan Dunia dan tidak ada baginya suatu bagian di akhirat kelak.”
QS.Asy Syuraa 20
عن عَدِي بنِ حَاتمٍ رضي الله عنه قَالَ: سمعت النَّبيّ صلى الله عليه وسلم يقول: ((اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بشقِّ تَمْرَةٍ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari 'Adi bin Hatim r.a. katanya: Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda:
"Taqwalah akan adzab Neraka, sekalipun dengan memberikan shadaqoh dengan satu biji kurma."
Muttafaq 'alaih.
Disebutkan lagi, dari 'Adi bin Hatim,
Rasululloh bersabda:
وفي رواية لهما عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إلا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَينَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانٌ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلا يَرَى إلا مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلا يَرى إلا مَا قَدَّمَ، وَيَنظُرُ بَيْنَ يَدَيهِ فَلا يَرَى إلا النَّار تِلقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَو بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ)).
"Tiada seorangpun dari kalian, melainkan akan diajak berbicara oleh Rabbnya dan antara dia dengan Rabbnya tidak ada penyambung kata.
Orang itu melihat ke sebelah kanannya, maka tidak ada yang dilihat olehnya kecuali amalan yang telah dilakukannya sebelumnya, dari amalan yang baik dan juga melihat ke sebelah kirinya, maka tidak ada pula yang dilihat,selain amalan yang dilakukan sebelum itu dari amalannya yang buruk. Maka akan terlihat antara kedua tangannya,tidak ada yang dapat dilihat selain Neraka yang ada di hadapannya. Maka hendaklah takut dengan adzab siksa neraka dengan shadaqoh,sekalipun dengan satu biji kurma.
Kemudian barangsiapa yang tidak menemukan sesuatu dalam bentuk harta untuk shadaqoh,maka lakukanlah dengan kalimat toyyibah ucapan yang baik."
HR.Bukhari dan Muslim.
Hendaklah menambah amal yang baik dan mengurangi amal yang buruk.
Bahwasanya shodaqoh bisa menjadi hijab dan perisai dari siksa api neraka,walaupun hanya sebatas harta atau perkataan yang ma'ruf.
Anjuran untuk bershodaqoh meski hanya sedikit.
Jangan malu karena hanya punya harta sedikit.
Jangan pula meremehkan kebaikan yang sedikit,sesungguhnya sedikitnya shadaqoh bisa menjadi sebab seseorang diselamatkan dari jilatan api neraka.
Kalimat thoyyibah itu artinya luas,mencakup semua perkataan yang menyenangkan hati, melapangkan dada, dan membuat tenang orang.
Kalimat thoyyibah juga mencakup perkataan yang mengandung petunjuk,meraih ilmu dan memberi pelajaran,disamping menambah keyakinan.
Kalimah thoyyibah juga bisa menjadi alat ishlah hubungan dua orang yang berseteru, mampu memutuskan perselisihan dua orang yang bersengketa, memberi jalan keluar untuk pemecahannya
Sebab kalimah thoyyibah mampu menenangkan orang yang marah dan lagi dilanda masalah.
Kalimat thoyyibah juga mencakup dzikir mengingat Alloh, membaca KitabNya, dan memujiNya serta menjelaskan hukum-hukum Alloh dan syariatNya.
Intinya, setiap perkataan yang mendekatkan diri kepada Alloh akan memberi manfaat untuk hamba Alloh.
Semuanya termasuk dalam kalimah thoyyibah.
Shadaqoh hanya untuk mendapat ganti berkali lipat di dunia,memang benar Alloh sendiri yang menjanjikan pahala dan ganjaran berkali lipat bagi siapapun yang mau melakukannya,akan tetapi jika kita bershadaqoh dengan tujuan hanya untuk mendapat ganti harta dunia,hanya itulah yang akan kita dapatkan.
.الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ ۖ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ
“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya.
Dan barang siapa yang menghendaki keuntungan Dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan Dunia dan tidak ada baginya suatu bagian di akhirat kelak.”
QS.Asy Syuraa 20
عن عَدِي بنِ حَاتمٍ رضي الله عنه قَالَ: سمعت النَّبيّ صلى الله عليه وسلم يقول: ((اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بشقِّ تَمْرَةٍ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari 'Adi bin Hatim r.a. katanya: Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda:
"Taqwalah akan adzab Neraka, sekalipun dengan memberikan shadaqoh dengan satu biji kurma."
Muttafaq 'alaih.
Disebutkan lagi, dari 'Adi bin Hatim,
Rasululloh bersabda:
وفي رواية لهما عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إلا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَينَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانٌ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلا يَرَى إلا مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلا يَرى إلا مَا قَدَّمَ، وَيَنظُرُ بَيْنَ يَدَيهِ فَلا يَرَى إلا النَّار تِلقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَو بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ)).
"Tiada seorangpun dari kalian, melainkan akan diajak berbicara oleh Rabbnya dan antara dia dengan Rabbnya tidak ada penyambung kata.
Orang itu melihat ke sebelah kanannya, maka tidak ada yang dilihat olehnya kecuali amalan yang telah dilakukannya sebelumnya, dari amalan yang baik dan juga melihat ke sebelah kirinya, maka tidak ada pula yang dilihat,selain amalan yang dilakukan sebelum itu dari amalannya yang buruk. Maka akan terlihat antara kedua tangannya,tidak ada yang dapat dilihat selain Neraka yang ada di hadapannya. Maka hendaklah takut dengan adzab siksa neraka dengan shadaqoh,sekalipun dengan satu biji kurma.
Kemudian barangsiapa yang tidak menemukan sesuatu dalam bentuk harta untuk shadaqoh,maka lakukanlah dengan kalimat toyyibah ucapan yang baik."
HR.Bukhari dan Muslim.
Hendaklah menambah amal yang baik dan mengurangi amal yang buruk.
Bahwasanya shodaqoh bisa menjadi hijab dan perisai dari siksa api neraka,walaupun hanya sebatas harta atau perkataan yang ma'ruf.
Anjuran untuk bershodaqoh meski hanya sedikit.
Jangan malu karena hanya punya harta sedikit.
Jangan pula meremehkan kebaikan yang sedikit,sesungguhnya sedikitnya shadaqoh bisa menjadi sebab seseorang diselamatkan dari jilatan api neraka.
Kalimat thoyyibah itu artinya luas,mencakup semua perkataan yang menyenangkan hati, melapangkan dada, dan membuat tenang orang.
Kalimat thoyyibah juga mencakup perkataan yang mengandung petunjuk,meraih ilmu dan memberi pelajaran,disamping menambah keyakinan.
Kalimah thoyyibah juga bisa menjadi alat ishlah hubungan dua orang yang berseteru, mampu memutuskan perselisihan dua orang yang bersengketa, memberi jalan keluar untuk pemecahannya
Sebab kalimah thoyyibah mampu menenangkan orang yang marah dan lagi dilanda masalah.
Kalimat thoyyibah juga mencakup dzikir mengingat Alloh, membaca KitabNya, dan memujiNya serta menjelaskan hukum-hukum Alloh dan syariatNya.
Intinya, setiap perkataan yang mendekatkan diri kepada Alloh akan memberi manfaat untuk hamba Alloh.
Semuanya termasuk dalam kalimah thoyyibah.
Shadaqoh hanya untuk mendapat ganti berkali lipat di dunia,memang benar Alloh sendiri yang menjanjikan pahala dan ganjaran berkali lipat bagi siapapun yang mau melakukannya,akan tetapi jika kita bershadaqoh dengan tujuan hanya untuk mendapat ganti harta dunia,hanya itulah yang akan kita dapatkan.
.الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Doa untuk melunasi hutang
Doa Untuk Melunasi Hutang
Terjemah
و أيضا لقضاء الدين تقول
عشراغدا و عشرا عشية : توكلت على الحي الذى لا يموت والحمد لله الذي لم يتخذ صاحبة ولا ولد ا ولم يكن له شريك فى الملك ولم يكن له ولي من الذلّ وكبر ه تكبير
Dan amalan yang berkhasiat sama untuk melunasi hutang dibaca 10x pagi 10x sore :
Tawakkaltu alal hayyil ladzi law yamuut, walhamdulillahil ladzi lam yattakhidz shohibatan wala walada, walam yakul lahu syarikun fil mulki walam yakul lahu waliyyum minadz dzulli wa kabbirhu takbira
Aku bertawakal kepada Dzat Yang Maha Hidup yang tidak akan pernah mati dan seluruh puji bagi Allah Subhanahu wa ta'ala yang Dia tidak mempunyai sekutu maupun anak dan Dia tidak mengambil seorang penolongpun dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung agungnya
(Iksarud Da'wat: 134)
Terjemah
و أيضا لقضاء الدين تقول
عشراغدا و عشرا عشية : توكلت على الحي الذى لا يموت والحمد لله الذي لم يتخذ صاحبة ولا ولد ا ولم يكن له شريك فى الملك ولم يكن له ولي من الذلّ وكبر ه تكبير
Dan amalan yang berkhasiat sama untuk melunasi hutang dibaca 10x pagi 10x sore :
Tawakkaltu alal hayyil ladzi law yamuut, walhamdulillahil ladzi lam yattakhidz shohibatan wala walada, walam yakul lahu syarikun fil mulki walam yakul lahu waliyyum minadz dzulli wa kabbirhu takbira
Aku bertawakal kepada Dzat Yang Maha Hidup yang tidak akan pernah mati dan seluruh puji bagi Allah Subhanahu wa ta'ala yang Dia tidak mempunyai sekutu maupun anak dan Dia tidak mengambil seorang penolongpun dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung agungnya
(Iksarud Da'wat: 134)
Rabu, 11 April 2018
Hukum Membuka Aib Orang Lain
Hukum Membicarakan Aib Orang Lain Menurut Islam
Membuka aib orang lain yang termasuk dalam perbuatan ghibah atau menggunjing, dan ghibah dalam Islam sama saja seperti memakan bangkai saudaranya yang sudah mati. Seperti firman Allah dalam (QS. Al-Hujurat:12) :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.”
Dalam sebuah hadits dikatakan, Rasulullah SAW. pernah bersabda :
“Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim sewaktu didunia, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat” (HR. At-Tirmidzi)
Karena dengan membuka aib orang lain secara tidak langsung kita sama seperti melakukan ghibah dalam Islam dan hal tersebut sama seperti membuka aib sendiri.
Telah dikatakan oleh Rasulullah SAW. bahwa Allah akan membuka aib seseorang yang suka membicarakan aib orang lain meskipun orang tersebut menyimpannya didalam lubang sekalipun.
Lalu pada suatu hari Rasulullah pernah bersabda kepada sahabatnya :
“Seluruh umatku akan diampuni kecuali al-Mujahirun” Lalu sahabat bertanya “Siapa itu Mujahirun, Ya Rasulullah?” Lalu Rasulullah menjawab, “Dia yang berbuat dosa dimalam hari dan Allah SWT . menutup aibnya. Tetapi kemudian pada pagi harinya ia membuka aibnya sendiri.”
Sebagai umat muslim kita juga dilarang untuk membicarakan aib diri sendiri. Maksud dari sabda Rasulullah diatas adalah, kita terkadang menceritakan aib diri sendiri kepada orang lain secara sengaja dan bahkan ada sebagian orang yang berbangga diri dengan menceritakan aibnya kepada orang lain padahal hal tersebut adalah perbuatan dosa dan hina.
Dan seorang istri boleh membuka aib suaminya apabila sang suami tidak menunaikan kewajibannya dan tidak memenuhi hak istri serta melakukan tindak kekerasan, maka sang istri diperbolehkan membuka aib sang suami untuk mendapatkan hak dan perlindungan.
Ghibah dan aib merupakan hal yang sama dan merupakan pekerjaan yang sia sia. Semoga Allah senantiasa melindungi dari mengucap hal yang sia sia.
Membuka aib orang lain yang termasuk dalam perbuatan ghibah atau menggunjing, dan ghibah dalam Islam sama saja seperti memakan bangkai saudaranya yang sudah mati. Seperti firman Allah dalam (QS. Al-Hujurat:12) :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.”
Dalam sebuah hadits dikatakan, Rasulullah SAW. pernah bersabda :
“Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim sewaktu didunia, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat” (HR. At-Tirmidzi)
Karena dengan membuka aib orang lain secara tidak langsung kita sama seperti melakukan ghibah dalam Islam dan hal tersebut sama seperti membuka aib sendiri.
Telah dikatakan oleh Rasulullah SAW. bahwa Allah akan membuka aib seseorang yang suka membicarakan aib orang lain meskipun orang tersebut menyimpannya didalam lubang sekalipun.
Lalu pada suatu hari Rasulullah pernah bersabda kepada sahabatnya :
“Seluruh umatku akan diampuni kecuali al-Mujahirun” Lalu sahabat bertanya “Siapa itu Mujahirun, Ya Rasulullah?” Lalu Rasulullah menjawab, “Dia yang berbuat dosa dimalam hari dan Allah SWT . menutup aibnya. Tetapi kemudian pada pagi harinya ia membuka aibnya sendiri.”
Sebagai umat muslim kita juga dilarang untuk membicarakan aib diri sendiri. Maksud dari sabda Rasulullah diatas adalah, kita terkadang menceritakan aib diri sendiri kepada orang lain secara sengaja dan bahkan ada sebagian orang yang berbangga diri dengan menceritakan aibnya kepada orang lain padahal hal tersebut adalah perbuatan dosa dan hina.
Dan seorang istri boleh membuka aib suaminya apabila sang suami tidak menunaikan kewajibannya dan tidak memenuhi hak istri serta melakukan tindak kekerasan, maka sang istri diperbolehkan membuka aib sang suami untuk mendapatkan hak dan perlindungan.
Ghibah dan aib merupakan hal yang sama dan merupakan pekerjaan yang sia sia. Semoga Allah senantiasa melindungi dari mengucap hal yang sia sia.
Doa Sakit Kepala
Doa Ketika Sakit Kepala/Pusing
عن الامام الباقر ع.س ضع يدك على الوجع و قل سبعا :
أعوذ بالله الذي سكن له ما فى البر والبحر وافى السماوات وافى الارض وهو السميع العليم.
Dari imam albaqir tempatkan tanganmu pd yang sakit bacakan 7x:
Audzubillahil ladzi sakana lahu ma fis samawati wama fil ardhi wahuwas samiul aliim
Aku berlindung kepada Allah yang dengan nama Nya menjadi tenang semua apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
(kitab Iksarud Da'kwat )
Langganan:
Komentar (Atom)


